Ordo Karmel Provinsi Indonesia Timur resmi terbentuk pada tanggal 25 Maret 2025 bertepatan dengan Hari Raya Bunda Maria Menerima Kabar Sukacita.
![]() |
Para imam Karmel Indonesia. |
MAUMERE -- Ordo Karmel Provinsi Indonesia Timur resmi terbentuk pada tanggal 25 Maret 2025 bertepatan dengan Perayaan Hari Raya Bunda Maria Menerima Kabar Sukacita.
Pusat provinsi baru Ordo Karmel ini berada di Maumere, Kabupaten Sikka yang sebelumnya berstatus sebagai pusat Komisariat Indonesia Timur (KOMIT).
Prior Provinsial Ordo Karmel Indonesia Romo F.X. Harawan Adji, O.Carm mengatakan bahwa provinsi baru Ordo Karmel di Indonesia ini memilih St. Titus Brandsma sebagai pelindung.
Pembagian wilayah kerja Ordo Karmel Provinsi Indonesia dan Ordo Karmel Provinsi Indonesia Timur telah ditetapkan pada Kapitel Ordo Karmel Provinsi Indonesia tahun 2009.
Adapun batas-batas wilayah kerja Komisariat Provinsial Indonesia Timur adalah wilayah Provinsial Gerejawi Makasar, Ende, Kupang dan Merauke.
Konsilium Jenderal Ordo Karmel di Roma pun telah menunjuk Rm. Marselinus Barus O.Carm sebagai Prior Provinsial pertamanya provinsi ini.
"Sebagai Prior Provinsial, dengan wewenang biasa atas provinsi tersebut, Rm. Marsel memiliki tugas untuk menjalin hubungan yang dekat dengan semua biarawan Karmelit anggota provinsi tersebut serta membina kehidupan komunitas-komunitas Karmel sehingga semua anggota dapat hidup dengan tulus dalam kesetiaan kepada Yesus Kristus," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/3) lalu.
Romo Adji menambahkan anggota konsilium provinsi (dewan pimpinan) yang ditunjuk oleh Konsilium Jendral di Roma antara lain Rm. Dominikus Dinong da Gomez O.Carm., Rm. Ferdinandus Tay O.Carm., Rm. Aloysius Roja O.Carm., dan Rm. Innosensius Inno O.Carm.
"Bersama Rm. Marsel, mereka akan memimpin provinsi baru ini dalam mengambil kebijakan-kebijakan pertamanya dan membantu para saudara anggota provinsi Ordo Karmel Provinsi Indonesia Timur untuk melangkah menuju Kapitel Provinsial pertama mereka di tahun depan," imbuhnya.
Romo Marsel Barus, O.Carm pun menyambut gembira kelahiran provinsi baru di wilayah Indonesia Timur ini mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas. Dengan adanya provinsi baru ini, diharapkan karya-karya dan pelayanan para Karmelit semakin berkembang.
"Harapan saya, Ordo Karmel Provinsi Indonesia Timur ini akan terus membangun persaudaraan dan kerja sama dengan provinsi induk dan dengan provinsi-provinsi lain di seluruh dunia," ujarnya.
Adapun Provinsi Ordo Karmel Indonesia Timur telah memiliki tiga rumah pembinaan para calon imam. Pertama adalah Seminari KPA St. Paulus Mataloko; kedua Novisiat St. Theresia Lisieux Weruoret Nita; dan terakhir Domus Studiorum (Rumah Studi) Beato Dionysius Wairklau Maumere.
Selain pembinaan calon imam, Ordo Karmel Indonesia Timur juga memiliki karya pelayanan di bidang kategorial dan parokial. Di bidang kategorial antara lain: Rumah Retret Mageria, Pertapaan Kelikeo, SMA Monte Carmelo Maumere, SMP-SMA Alvarez Paga, SMP Monte Carmelo Sumba Barat Daya, PAUD Karmel Wairklau.
Ordo Karmel juga dipercayakan otoritas gereja lokal untuk berkarya di paroki-paroki, antara lain Paroki Mauloo, Paroki Habibola, Paroki Dalong, Paroki Kererobo, Paroki Munde, dan beberapa paroki lainnya.
Sejarah Berdirinya Ordo Karmel Indonesia Timur
Ordo Karmel mulai berkarya di Indonesia pada tanggal 1 Agustus 1923 dan menjadi komisariat jenderal pada tahun 1960 dan menjadi provinsi mandiri pada tahun 1967 dengan nama Ordo Karmel Provinsi Indonesia.
Karya Ordo Karmel di Indonesia yang bermula dari kota Malang kemudian berkembang ke berbagai wilayah di Indonesia dan bahkan sampai keluar negeri.
Pada tanggal 2 Oktober 1969, Ordo Karmel Provinsi Indonesia mulai berkarya di Flores yang ditandai dengan diserah-terimakan karya pastoral di Mauloo kepada para Karmelit Indonesia. Karya ini berkembang baik dengan hadirnya rumah-rumah pembinaan calon imam Karmelit.
Romo Adji mengatakan proses pendirian provinsi baru ini telah dilakukan secara teliti dan berhati-hati selama 25 tahun semenjak tahun 2009. Berikut adalah kronologi sejarah pendirian provinsi baru ini:
- 1966: Undangan bermisi ke Flores oleh Mgr. Gabriel Wilhelmus Manek, SVD. Uskup Agung Ende pada masa itu.
- 1969: Pembukaan karya di Flores dengan status regio Indonesia Timur
- 2006: Peningkatan dari status regio Indonesia Timur menjadi Komisariat Provinsi Indonesia Timur
- 2009: Keputusan Kapitel untuk mempersiapkan peningkatan status Komisariat Provinsial Indonesia Timur menjadi Komisariat Jenderal pada tahun 2025.
- 2015: Penetapan penyusunan Statuta Komisariat Provinsial Indonesia Timur yang nantinya dipakai sebagai dasar Statuta Provinsi yang baru.
- 2018: Keputusan Kapitel Provinsi untuk membentuk tim ad-hoc persiapan peningkatan status Komisariat Indonesia Timur menjadi Komisariat Jendral pada tahun 2025.
- 2022: Keputusan Kapitel Provinsi untuk mengurus kelengkapan peningkatan status Komisariat Indonesia Timur menjadi Provinsi baru dan mengajukannya kepada Konsilium Jenderal selambat-lambatnya tahun 2023.
- 1 Oktober 2024: Keputusan Konsilium Jendral untuk menyetujui proposal pendirian Ordo Karmel Provinsi Indonesia Timur.
- 25 Maret 2025 Pendirian secara resmi Ordo Karmel Provinsi Indonesia Timur dengan diterbitkan dekrit pendirian Ordo Karmel Provinsi Indonesia Timur oleh Rm. Miceal O’Neil, O.Carm., Prior Jenderal Ordo Karmel.
COMMENTS