Pada Perayaan Malam Natal 2024, Paus Fransiskus resmi membuka Pintu Suci Vatican. Pembukaan Pintu Suci itu menandai dimulainya Tahun Yubileum 2025.
![]() |
Paus Fransiskus membuka Pintu Suci Vatikan. |
SIANAKAREN.COM -- Tepat pada Perayaan Malam Natal, Selasa, 24 Desember 2024, Paus Fransiskus resmi membuka Pintu Suci (Holy Door atau Porta Sancta) di Basilika St. Petrus Vatican. Pembukaan Pintu Suci itu menandai dimulainya Tahun Yubileum 2025.
Tahun Yubileum akan dimulai pada Selasa (24/12/2024) atau malam Natal dan berakhir pada Selasa (6/1/2026).
Lantas, apa itu Tahun Yubileum?
Sebelum kita membahas tentang Tahun Yubileum, agaknya baik juga kita terlebih dahulu memahami makna Pintu Suci.
Sejarah Pintu Suci
Pintu Suci adalah pintu basilika yang bertembok dan hanya boleh dibuka pada hari Yobel.
Pintu suci pertama yang diciptakan dalam sejarah agama Kristen adalah Basilika Santa Maria di Collemaggio di L'Aquila, Italia tengah.
Gereja ini didirikan pada tahun 1288 dan menjadi tempat di mana Paus Celestine V dinobatkan sebagai Paus pada tanggal 29 Agustus 1294, dan dianggap sebagai ekspresi maksimal arsitektur Abruzzo, serta simbol kota, dan dinyatakan sebagai monumen nasional pada tahun 1902.
Empat basilika utama Roma memiliki pintu suci: Basilika Santo Petrus di Vatikan (karya pematung Vico Consorti, dibuat di Florence oleh Ferdinando Marinelli), Basilika St. Paulus luar Tembok (karya pematung Antonio Maraini), Basilika St. Yohanes Lateran (karya pematung Floriano Bodini), dan Basilika Santa Maria Maggiore (karya pematung Bolognese Luigi Enzo Mattei).
Berbagai gereja yang secara tradisional menjadi tujuan ziarah juga memiliki pintu suci yang disahkan oleh Paus sehingga memungkinkan untuk menerima indulgensi penuh: misalnya katedral Santiago de Compostela atau basilika Santa Maria di Collemaggio di L'Aquila, Basilika Santa Maria Assunta di Atri dan katedral Notre-Dame de Québe.
Pintu suci adalah gambaran Kristus, tempat transit menuju kebaikan.
Pintu Yobel adalah Kristus sendiri yang memperkenalkan kita ke kota surgawi, yang mengampuni dosa dan mengampuni hukuman. Dalam Perjanjian Lama kitab Yehezkiel (46: 1-3) disebutkan bahwa pintu adalah tempat yang dilalui manusia untuk bertemu dengan Tuhan.
Ritual Yobel yang paling terkenal adalah pembukaan pintu. Ritus Pintu Suci secara simbolis mengungkapkan konsep bahwa, selama Yobel, umat beriman ditawari "jalan luar biasa" menuju keselamatan.
Pembukaan resmi Tahun Yobel 2025 terjadi dengan dibukanya Pintu Suci Basilika Santo Petrus pada Malam Natal 2024. Pintu suci basilika lainnya dibuka pada hari-hari berikutnya.
Di Indonesia pembukaan Pintu Suci akan dilaksanakan ada Minggu, 4 Januari 2025.
Di masa lalu, sebagian pintu suci itu yakni lapisan tembok semen dibongkar sebelum perayaan, meninggalkan diafragma yang dipatahkan Paus dengan palu; kemudian para pekerja menyelesaikan pembongkaran.
Akan tetapi, pada kesempatan Yobel tahun 2000, Paus Yohanes Paulus II memperkenalkan ritus yang lebih sederhana dan lebih cepat (juga karena, ketika pada tahun Yobel tahun 1975 Paus Paulus VI memecahkan sisa diafragma tembok, ia terserempet oleh puing-puing berat yang jatuh ke tanah, tidak jauh darinya).
Setelah peristiwa tersebut, tembok semen tersebut kemudian dibongkar terlebih dahulu, hanya menyisakan pintu tertutup yang dibuka oleh Paus dengan mendorong pintu tersebut.
Pintu suci tetap terbuka (selain penutupan normal pada malam hari) hingga akhir Tahun Suci (satu tahun penuh) kemudian ditutup kembali dengan lapisan tembok semen.
Pada malam Natal 24 Desember lalu, Paus Fransiskus memulai Misa di Basilika Santo Petrus dengan membuka pintu suci basilika Vatikan.
Pintu ini dibuka khusus untuk musim Natal, sebagai simbol penyambutan dan pengampunan bagi umat yang datang berziarah.
Pada hari Natal, Paus Fransiskus juga menyampaikan pidato tradisi dan memberikan berkat "kepada kota dan dunia," mengirimkan pesan damai dan harapan bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Tahun Yubileum 2025
Dikutip dari Catholic World Report, Tahun Yubileum adalah tahun suci rahmat dan ziarah khusus dalam gereja Katolik.
Tahun Yubileum diadakan setiap 25 tahun sekali meskipun Paus dapat mengadakan tahun Yubileum luar biasa, seperti pada Tahun Iman 2013 dan Tahun Kerahiman 2016.
Tahun Yubileum pertama kali ada pada 1470 ketika umat Katolik dipimpin oleh Paus Paulus II dan terakhir diselenggarakan pada 2000.
Tema yang dipilih oleh Paus Fransiskus pada Tahun Yubileum 2025 adalah "peziarah pengharapan".
Makna tema tersebut meliputi mendengarkan tangisan orang miskin, peduli ciptaan, dan solidaritas dengan semua saudara dan saudari kita.
Akar sejarah Tahun Yubileum berasal dari tradisi Yahudi kuno. Dalam Kitab Imamat, Tahun Yubileum dirayakan setiap 50 tahun, ditandai dengan pembebasan budak, pengampunan utang, dan pengembalian property/tanah kepada pemilik asli.
Tradisi ini kemudian diadaptasi oleh Gereja Katolik dan pertama kali dirayakan pada tahun 1300 oleh Paus Bonifasius VIII.
Sejak saat itu, Tahun Yubileum dirayakan secara berkala. Pada abad ke-16, Paus Paulus V menetapkan bahwa Tahun Yubileum akan diadakan setiap 25 tahun sekali, meskipun beberapa Yubileum khusus juga dirayakan pada waktu-waktu tertentu yang dianggap penting oleh para Paus.
Tahun Yubileum 2025 akan menjadi kesempatan bagi umat Katolik di seluruh dunia untuk memperbarui iman mereka dan merasakan rahmat Tuhan secara lebih mendalam.
Paus Fransiskus, yang dikenal dengan fokusnya pada belas kasih dan rekonsiliasi, diharapkan akan memberikan panduan dan seruan khusus kepada umat Katolik untuk memanfaatkan Tahun Yubileum ini sebagai waktu untuk memperkuat komitmen mereka terhadap iman dan pelayanan kepada sesama.
Selama Tahun Yubileum, berbagai kegiatan dan acara akan diadakan di seluruh dunia.
Di Roma, ribuan peziarah akan datang untuk melewati Pintu Suci di empat Basilika utama.
Diperkirakan, Tahun Yubileum kali ini akan menjaring sebanyak 34 juta peziarah Katolik dari seluruh dunia.
Gereja-gereja di seluruh dunia juga akan membuka Pintu Suci mereka, memungkinkan umat di berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan ini tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Selain itu, konferensi, retret, dan acara doa khusus akan diadakan untuk membantu umat Katolik mendalami iman mereka dan mengalami pertobatan sejati.
Gereja juga akan mendorong kegiatan amal dan pelayanan kepada orang miskin dan terpinggirkan sebagai bagian dari panggilan Yubileum untuk berbuat baik kepada sesama.
Semoga Perayaan Tahun Yubileum 2025 berjalan lancar dan damai!
COMMENTS