Romo Oktovianus Pelagian Ranta, imam Katolik dari Keuskupan Ruteng, NTT, lolos seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2024.
![]() |
Romo Okto Pelagian Ranta, Pr. |
SIANAKAREN.COM -- Romo Oktovianus Pelagian Ranta, imam Katolik dari Keuskupan Ruteng lolos seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2024.
Ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Republik Indonesia, seorang pastor Katolik lolos tes perwira Polri.
Lahir di Pagal, Manggarai, 8 Oktober 1995, Romo Okto baru ditahbiskan menjadi imam pada Oktober 2023 lalu. Baru beberapa bulan bertugas pastor rekan di Paroki Santa Familia Wae Nakeng, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Romo Okto diutus Keuskupan Ruteng untuk mengikuti seleksi SIPSS.
Alumnus STFK Ledalero Maumere ini dengan lapang hati mengikuti seleksi dan tak menyangka bisa lolos hingga tingkat nasional pada akhir Februari 2024 lalu.
Pada waktu seleksi di tingkat Polda NTT, Romo Okto tak sendirian. Ia bersama dengan seorang peserta lainnya. Namun ketika naik ke tingkat nasional, hanya dia yang lolos mengikuti pendidikan SIPSS Polri TA 2024.
Orangtuanya sempat keberatan ketika ada penugasan dari Keuskupan Ruteng. Namun kemudian menuruti undangan Keuskupan karena yakin bahwa itu merupakan keputusan yang terbaik untuk anggota mereka.
"Orang tua memang agak keberatan, tetapi semua keputusan soal keberadaan saya diserahkan ke Keuskupan,” katanya.
Polda NTT menyambut baik kehadiran Romo Okto sebagai calon perwira Polri. Polda NTT berharap Romo Okto dapat memberikan kontribusi bagi institusi kepolisian RI.
Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Satrya Yusada, berharap Romo Okto dapat menyelesaikan masa pendidikan dan pelatihan selama 6 bulan menjadi Akpol Lemdiklat Polri di Semarang, Jawa Tengah.
Pada penerimaan kali ini, Polri menerima 100 orang yang dididik di Akademi Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Akpol Lemdiklat) Polri.
“Kita berharap Oktovianus dapat menyesuaikan diri di lembaga pendidikan dan mengikuti proses pendidikan dan latihan di Akpol Lemdiklat Polri hingga enam bulan ke depan," ungkapnya.
Profil Romo Okto
Oktovianus lahir di Pagal, Kabupaten Manggarai pada 8 Oktober 1995 dari pasangan Ranta Ambrosius dan Anastia Juita.
Dia adalah putra bungsu dari empat bersaudara. Tiga kakaknya merupakan perempuan dan satu orang pria.
Pendidikan dasar dihabiskannya di SDK Tentang 2, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat dan melanjutkan pendidikan menengah di SMP Kemasyarakatan Ndoso.
Setamat dari sana, dia kemudian melanjutkan pendidikan di SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Manggarai Barat dan kemudian masuk ke STFK Ledalero.
Empat tahun menempuh pendidikan di lembaga calon imam tersebut, Romo Okto kemudian melanjutkan tahun Orientasi Pastoral di Seminari Menengah St. Yohanes Paulus 2 Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Dua tahun menjalani masa pastoral, Frater Okto kembali ke Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret untuk melanjutkan pendidikan teologi (S2) di STFK Ledalero.
Pada pertengahan tahun 2023 lalu ditahbiskan menjadi Diakon setelah menyelesaikan pendidikan teologi.
Oktober 2023, Diakon Okto ditahbiskan menjadi imam Diosesan Ruteng.
Apa Itu SIPSS Polri?
SIPSS adalah rekrutmen penerimaan calon perwira Polri menjadi perwira pertama Polri. Setelah lulus, siswa akan menjadi Perwira Pertama Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Pendidikan pembentukan SIPSS merupakan pendidikan bagi lulusan sarjana yang dibutuhkan dalam profesi kepolisian.
Penerimaan SIPSS ini sesuai pengumuman Kapolri Nomor Peng/1/DIK.2.1./2024 tanggal 8 Januari 2024.
Penerimaan SIPSS 2024 salah satunya mensyaratkan pendaftar untuk mengikuti dan lulus rangkaian pemeriksaan serta ujian daftarnya. Tahapan seleksi tingkat panitia daerah (panda) dilakukan dengan sistem gugur dan atau sistem ranking mulai dari pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian kualitatif, memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat (MS/TMS).
Selanjutnya pemeriksaan kesehatan (Rikkes) I dengan penilaian kualitatif (MS/TMS) dan kuantitatif. Tes Psikologi I dengan penilaian kuantitatif dan kualitatif (MS/TMS). Tes Kompetensi Keahlian aspek pengetahuan dengan penilaian kuantitatif.
Uji kesamaptaan jasmani A, B, dan C dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS) dan kuantitatif, serta antropometri dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS).
Selanjutnya, pemeriksaan kesehatan II dengan penilaian kualitatif (MS/TMS) dan kuantitatif Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) atau wawancara dengan penilaian kualitatif (MS/TMS) serta pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian kualitatif (MS/TMS).
Tahap seleksi tingkat pusat juga menggunakan sistem gugur dan atau sistem rangking mulai dari pemeriksaan administrasi dengan penilaian kualitatif (MS/TMS), pemeriksaan kesehatan I dan II (termasuk keswa) dengan penilaian kualitatif (MS/TMS) dan kuantitatif.
Selanjutnya, tes Kompetensi Keahlian (praktek sesuai profesi/prodi) dengan penilaian kuantitatif, tes Psikologi II/wawancara dengan penilaian kualitatif (MS/TMS). Wawancara Mental Ideologi (MI) dengan penilaian kualitatif (MS/TMS). Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) melalui wawancara dengan penilaian kualitatif (MS/TMS).
Transparansi dalam proses seleksi juga menjadi fokus, dengan pengawasan internal dan eksternal dari berbagai lembaga yang memastikan bahwa proses seleksi berlangsung secara adil dan transparan.
ini adalah awal dari perjalanan Pastor Oktovianus dalam membangun karier yang luar biasa, membawa semangat dan harapan bagi generasi muda serta memberikan kontribusi yang berarti bagi negara dan masyarakat.*
COMMENTS